01/10/2011

Olahan daging Sapi


KORNET
Kornet merupakan salah satu jenis daging  olahan yang berupa daging giling kasar dengan bahan tambahan bahan pengisi dan bahan pengikat serta bumbu-bumbu (Subyantoro, 1996). Menurut Dewan Standarisasi Nasional (1995), kornet umumnya dibuat dari daging sapi, dalam pembuatan kornet daging yang digunakan merupakan potongan daging segar atau beku (yang telah memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku), boleh dicampur dengan daging bagian kepala dan hati. Hadiwiyoto (1983), menyatakan bahwa kornet merupakan hasil olahan daging sapi dengan kentang sebagai bahan pengikat, serta bumbu-bumbu berupa bawang merah, kaldu, garam, merica dan natrium nitrit.
            Bawang merah biasanya digunakan sebagai penyedap sehari-hari yang sangat disukai karena memiliki aroma yang  khas. Bau  dan citarasa yang khas pada bawang merah disebabkan oleh adanya senyawa yang mudah menguap dari jenis sulfur seperti propil sulfur (Sunarjono, 1995). Merica atau lada biasa ditambahkan pada bahan makanan sebagai penyedap karena memiliki dua sifat yang penting yaitu rasanya yang pedas dan  aromanya yang  khas. Kedua sifat tersebut disesbabkan kandungan bahan-bahan kimia organik yang terdapat dalam merica. Rasa pedas dalam merica disebabkan oleh zat  piperin, piperanin dan khasivin yang merupakan persenyawaan dari piperin dengan alkaloida (Zaitsev et al., 1969).
Syarat mutu daging sosis dan kornet juga telah ditentukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dlm kenyataannya, memang banyak produk kornet di pasaran yg memiliki komposisi gizi jauh di bawah standar yg telah ditetapkan. Penyebabnya adalah pemakaian jumlah daging yg kurang banyak, kualitas kesegaran daging yg rendah, atau pemakaian pati/tepung yg berlebih (tidak sesuai komposisi yg umumnya berlaku).
Kornet kalengan dpt disimpan pada suhu kamar dgn masa simpan sekitar 2 tahun. Suhu yg terlalu tinggi dpt meningkatkan kerusakan citarasa, warna, tekstur, dan vitamin, akibat terjadinya reaksi-reaksi kimia. Secara umum, ciri-ciri kornet yg tidak layak di makan adalah: cita-rasa asam; bau tdk sedap; kaleng gembung, penyok, bocor atau berkarat; produk lunak dan berwarna gelap. Karena berasal dari daging, maka kandungan utamanya adalah protein. Asam amino unggulan dlm kornet adalah lisin, yaitu suatu asam amino esensial yg kadarnya sangat rendah pada bahan pangan pokok, seperti beras, jagung, ubi, sagu, dan lain-lain. Oleh karena itu, mengonsumsi nasi dgn kornet sebagai lauknya, sangatlah bagus ditinjau dari segi gizi.

SOSIS SAPI
Sosis Sapi adalah satu jenis makanan yang terbuat dari daging sapi cincang, lemak sapi , terna/herba dan rempah, serta bahan-bahan lain. Pembuatan sosis sapi merupakan suatu teknik produksi dan pengawetan makanan yang telah dilakukan sejak sangat lama.
Dari sinilah akhirnya sosis sapi dikembangkan dengan aneka bumb, agar lebih berasa spesifik dan disukai oleh banyak kalangan. Oleh sebab itu, ada banyak definisi para ahli tentang sosis antara lain Sosis adalah makanan yang dibuat dari daging kadang-kadang dari ikan yang dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbu yang dimasukkan dalam pembungkus buatan, dengan atau tanpa dimasak, dengan tanpa diasap (Hadiwiyoto, 1983).  Sosis merupakan salah satu produk olahan daging yang dibuat dari daging yang dicacah, dibumbui serta dibungkus dalam casing menjadi bentuk silinder yang simetris (Soeparno,1994)  Sosis produk daging sapi yang digiling atau dipotong-potong, diberi bumbu atau tidak, di dalam selongsong atau tidak (Sugitha,1995)
Proses pengasapan berawal dari inovasi seorang tukang daging mempunyai ide menyatukan daging sapi giling, garam dan bumbu – bumbu yang disatukan dalam satu selongsong, kemudian dimasak dengan berbagai cara untuk mendapatkan berbagai macam rasa yang khas. Ternyata cara memasak dengan pengasapan menjadi salah satu metode pengawetan yang populer hingga saat ini. Dengan pengasapan selain  daya simpan produk meningkat,  warnanya  menjadi lebih menarik, serta mendapatkan rasa yang lebih spesifik, bau yang lebih harum atau disukai.

ABON SAPI
Abon adalah daging cincang yang telah dihaluskan, dididihkan, dan kemudian digoreng. Penampilannya biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitaman. Abon tampak seperti serat, karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering. Daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari sapi, sehingga orang mengenal 'abon sapi'.
Produk abon daging sapi yang ada dipasaran pada umumnya digemari oleh masyarakat. Selain itu abon memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan daya simpan yang sangat lama. Dengan demikian maka prodik abon daging sapi memiliki prospek bisnis yang sangat baik untuk dikembangkan.
Abon memiliki prospek ekonomi yang cukup baik karena konsumennya luas. Kalangan masyarakat ekonomi sangat menyukai abon. Konsumen juga bukan hanya masyarakat kota, tetapi masyarakat desapun banyak menyukai abon.

BAKSO
Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam masakan Indonesia.[1] Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso adalah jenis makanan yang berupa bola-bola yang terbuat dari daging dan tepung. Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah dan mie. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan bakso daging sapi antara lain adalah:

1.DagingSapi
Daging sapi yang digunakan adalah bagian paha atas dan dipilih daging yang benar-benar masih segar. Pilih bagian daging yang tidak banyak mengandung lemak. Jika membuat bakso urat justru menggunakan daging yang banyak urat atau seratnya dan lemak tetap dipisahkan.

2.Bahan Perekat.
Agar bakso lebih kenyal maka dalam pembuatannya harus menggunakan bahan-bahan perekat. Bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai perekat adalah putih telur, tepung tapioka, tepung terigu, garam dan gula. Dalam menghasilkan bakso daging yang lezat dan bermutu tinggi, jumlah tepung yang digunakan sebaiknya paling banyak 15% dari berat daging. Tepung tapioka sebaiknya ditambahkan sebanyak 10% dari berat daging.

3. Bumbu.
Agar bakso yang dihasilkan menjadi lezat, maka dapat ditambahkan bumbu-bumbu antara lain: bawang putih, bawang merah, jahe dan merica halus.


4. Es Batu Atau Air Es.
Bahan ini berfungsi dalam pembentukan adonan dan memperbaiki tekstur bakso. Pemberian es ini pada waktu penggilingan untuk mempertahankan suhunya agar tetap rendah.
Sedangkan beberapa proses dalam pembuatan bakso adalah sebagai berikut:
1. Persiapan bahan
Persiapan bahan meliputi penyiapan daging dan penyiapan bahan tambahan lainnya. Daging dipilih yang segar dan tidak berlemak.
2. Penghancuran daging
Penghancuran daging bertujuan untuk memecah serabut daging, sehingga protein yang larut dalam larutan garam akan mudah keluar. Penghancuran daging untuk bakso dapat dilakukan dengan cara mencacah, menggiling, atau mencincang sampai lumat.
3. Pembentukan adonan.
Pembentukan adonan dapat dilakukan dengan cara mencampur seluruh bagian bahan, kemudian menghancurkannya sehingga membentuk adonan. Atau dengan menghancurkan daging bersama garam dan es batu terlebih dahulu dan dicampur dengan bahan-bahan lain menggunakan mixer.
4. Pencetakan Bakso
Pembentukan bulatan dilakukan dengan bantuan kantong plastik dan sendok makan, kemudian memasukkan dalam air yang mendidih, dan direbus hingga mengapung.

Steak atau bistik (dari beef steak) adalah sepotong besar daging, biasanya daging sapi. Daging merah, dada ayam dan ikan seringkali dipotong menjadi steak. Kebanyakan steak dipotong tegak lurus dengan fiber otot, menambah kelegitan daging. Steak biasanya dimasak dengan dipanggang, meskipun dapat digoreng atau di-"broil".
Jumlah waktu pemasakan steak tergantung perorangan; pemasakan yang lebih cepat menghasilkan daging yang lebih lembut, dan bersari, dan pemasakan yang lebih lama mengurangi penampakan darah dan juga mengurangi masalah tentang penyakit. Sejumlah perkataan telah berkembang untuk menggambarkan bagimana steak mereka dimasak. Dalam urutan dari mentah sampai matang:
  • Mentah - belum dimasak. Steak tidak dimakan atau dipesan dalam bentuk ini, kecuali dalam makanan khusus, seperti steak tartare.
  • jarang biru atau sangat jarang - Dimasak sangat cepat; luarnya terbakar, namun bagian dalam tidak termasak hanya dihangatkan. Steak akan berwarna merah di bagian dalam.
  • jarang - luarnya abu-abu-kecoklatan, dan bagian tengah berwarna merah dan bagian antara luar dan tengah berwarna merah muda.
STEAK
Resep steak daging sapicara membuat steak daging sapi lada hitam, steak sirloin, tenderloin, striploin, t-bone, porterhouse, rib itu adalah jenis steak yang sering di cari oleh para pecinta steak, kenikmatain steak di padu dengan saus sangat enak sekali, semoha resep masakan steak ini bisa bermanfaat untuk anda.
Bahan steak daging sapi lada hitam :
- 500 gram daging sirloin steak
- 1 sendok the lada hitam bubuk
- 1 sendok the mustard
- 1 sendok makan mentega
Bahan saus steak daging sapi :
- 5 siung bawang putih, cincang
- stengah buah bawang Bombay, cincang halus
- stengah sendok the lada hitam, tumbuk kasar
- 1 sendok makan tepung terigu
- 1 sendok makan kecap
inggris
- 200 cc air
Pelengakp sayuran steak daging sapi :
- Kentang
goreng
- Wortel, rebus
Cara membuat resep daging sapi lada hitam
·         Daging dilumuri lada, mustard lalu diamkan 30 menit kemudian panaskan mentega pada wajan anti lengket, panggang daging hingga matang.
·         untuk saus tumis bawang putih hingga harum, masukkan bawang bombay terigu lalu aduk hingga menggumpal kemudian tuang air sedikit demi sedikit, kecap inggris, lada hitam lalu masak sampai mendidih kemudian angkat dan sajikan dengan sayuranya.
Artikel yang membahas tentang masakan adalah resep sup yang sudah saya bahas sebelumnya, semoga resep steak daging sapi bisa bermanfaatt untuk anda.

2 comments:

  1. Sosis sapi merupakan daging olahan yg enak... Semua menyukainya, aplg utk diolah sangat mudah. Pada dasarnya penjualan di pasaran sudah matang, dan sudah melalui tahap pengasapan. Namun pengolahan lebih lanjut akan membuat kita lebih nyaman dalam menikmatinya, serta dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan... :D
    poppy-wle.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. terima kasih atas inspirasinya! Betul sekali, makanan lezat serta sehat memang sangat penting, akan tetapi memasak dengan alat masak yang tepat juga sama pentingnya.

    ReplyDelete