24/09/2011

PERKAWINAN LEBAH


Lebah ratu hanya seekor dalam sarang tanpa raja. Jika ada dua ratu, keduanya berkelahi memperebutkan kedudukan, namun tetap memiliki watak yang halus, sabar dan mencintai rakyatnya. Ratu mempunyai sengat sebagai ovipositor, senjata pengunusir ratu lain di dalam sebuah sarang. Lebah ratu bisa menyengat berkali-kali tanpa ada kerusakan tubuh atau binasa. Lebah ratu kebal terhadap segala penyakit karena konsumsi royal jelly setiap hari.
Warna lebah ratu biasanya merah tua dan dua kali lipat lebih panjang dan 2,8 kali berat dari lebah pekerja dengan masa hidup 3-7 tahun dan masa produksi hanya 2 tahun. Ovarium lebah ratu berkembang cukup sempurna sehingga mampu bertelur 1.500 sampai 2.000 butir telur sehari. Untuk menampung ovarium, perut lebah ratu membesar. Musim kawin lebah madu terjadi pada bulan Mei, Juni dan Juli setiap tahun.
Uniknya, selama hidup, lebah ratu hanya kawin sekali yaitu saat memasuki masa dewasa atau lebah ratu memasuki usia 23 hari dan memilih salah satu di antara ratusan ekor lebah jantan yang paling kuat untuk mengawini lewat sayembara terbang. Lebah jantan pemenang yang terbang menyusul dirinya berhak mengawini. Perkawinan berlangsung kala terbang di udara terbuka. Seusai kawin, keduanya jatuh ke tanah. Lebah jantan mati karena kantong sperma terpisah dan tertinggal dalam kantong sperma ratu (spermatheca) sebagai tempat penyimpan sperma lebah jantan hasil perkawinan.
Jika spermatheca belum banyak memiliki spermatozoa, maka kelangsungan perkawinan lebah ratu melibatkan 30 ekor lebah jantan. Lebah ratu kembali ke sarang dan mulai bertelur 2-3 hari pasca perkawinan, serta berhenti bertelur sampai habis simpanan sperma yang tersedia. Tugas utama lebah ratu, justru bertelur terus-menerus agar bisa terjadi regenerasi keturunan, dengan lahirnya lebah-lebah baru. Telur lebah ratu akan menjadi lebah pekerja, lebah jantan dan calon lebah ratu.
Meski tidak bekerja, lebah jantan bertugas mengawini ratu perawan atau calon lebah ratu (virgin queen) dengan lama hidup sekitar tiga bulan. Mata dan sayapnya lebih besar dari lebah pekerja. Warna kehitaman dengan dengungan suara agak keras. Kakinya tidak berkeranjang pollen untuk menyimpan tepung sari bunga, dan tidak berselang pipa penghisap madu di bibir, tidak berkelenjar malam (wax glands), ekor tidak bersengat serta bersifat tenang.
Tugas utama lebah jantan justru menjaga sarang dan membersihkan sarang dari kotoran. Kadang-kadang terbang sebentar kala cuaca cerah. Untuk makan, lebah jantan lazim disuapi lebah pekerja. Sayangnya, saat musim paceklik tiba, sebagian lebah jantan dibinasakan dan dikeluarkan oleh lebah-lebah pekerja dari sarang.

Kawin satu kali
Lebah ratu meengalami perkawinan hanya satu kali seumur hidupnya, yaitu pada awal kedewasaannya. Masa birahi lebah perawan kebanyakan pada umur 21 hari sejak telur menghuni sel sarang.Pearkawinan berlangsung ketika lebah ratu perawan berumur 23 hari. Saat itu didalam spermateca (kantung vagina nya) terdapat suatu cairan yang dapat menerima spermatozoa dari lebah jantan. Kalau dari lima hari setelah menjadi dewasa lebah ratu tidak menerima spermatozoa, cairan itu akan mnjadi padat.
Pada masa perkawinan, lebah ratu yang masih perawan akan memilih salah satu antara ratusan ekor lebah jantan yang paling kuat untuk mengawininya.

Sayembara kawin.
Musim kawin lebah madu biasanya berlangsung pada bulan mei, juni, dan juli. Perkaawinan berlangsung sangat unik. Lebah ratu yang masih perawan tidak bersedia dikawini lebah jantan lebih dari satu ekor. Karena calon pasangan banyak, ia membuat sayembara terbang. Lebah jantan pemenang yang dapat menyusul dirinya terbang berhak mengawininya. Perkawinan berlangsung dalam keadaan terbang di udara terbuka. Selesai kawin, keduanya sama sama jatuh ke tanah.
            Pada waktu lebah jantan mengawini lebah ratu, kantung spermanya terlepas dan tertinggal dalam spermatica lebah ratu. Lebah janta mati. Sekitar empat jam kemudian kantung sperma lebah jantan di lepaskan, lalu lebah ratu dapat terbang kembali ke udara untuk melangsungkan perkawinan kedua.
            Setelah kembali ke sarang, sekitar 1,5 jam kemudian kantung sperma lebah jantan dilepas. Kalau di dalam spermateca-nya belum cukup banyak terdapat spermatozoa, lebah ratu akan melangsungkan perkawinan yang ketiga kalinya.
            Lebah ratu kemudian sudah mulai bertelur dalam waktu 2-3 hari setelah melakukan perkawinan. Induk baru akan bertelur bersama-sama dengan induk tua di dalam sarang, tetapi biasanya tidak lama kemudian induk tua akan menghilang.
Sekali sperma lebah jantan masuk ke dalam tubuh lebah ratu, sperma itu dapat membuahi telur sedemikian banyaknya sampai bertahun-tahun selama lebah ratu masih hidup. Hal ini bisa terjadi karena sel spermalebah jantan yang jutaan jumlahnya tersimpan dalam alat berupa katung yang terdapat di ujung saluran indung telur lebah ratu. Sel telur yang melewati kantung sperma itu akan di buahi. Kelak telur itu akan menetas menjadi lebah betina sempurna (calon lebah ratu) dan lebah betina tidak sempurna (calon lebah pekerja). Sel telur tidak terbuahi akan metetas menjadi lebah jantan. Penentu jenis kelamin ini sebetulnya dipengaruhi oleh besarnya ruang tetas (sel sarang), pakan yang tersedia, sikap dan sifat lebah ratu, iklim, adanya pembuahan dengan sperma.
Belum tentu selama terbang-kawin lebah ratu memperoleh kesuburan tinggi, terutama kalau ia hanya sedikit mengumpulkan spermatozoa. Kalau sampai tak mampu bertelur banyak, ia gagal sebagai ratu yang baik.

Di Dalam Sarang Seumur Hidup
            Setelah kawin, lebah ratu akan tinggal selama hidupnya di dalam sarang, kecuali kalau mengalami gangguan atau sarangnya rusak karena terusik makluk lain. Kalu tetap subur sepanjang hidupnya dan mampu menelurkan calon lebah segala jenis kelamin, lebah ratu dianggap berhasil. Kalau spermatozoa dalam kantung telurnya habis, ia menghasilkan telur lebah jantan saja. Hal ini terjadi waktu lebah ratu telah tua atau lebah ratu muda gagal dalam perkawinan.

Produktif Bertelur
            Produksi telur dapat mencapai 1.500-2.000 butir sehari. Ini berarti setiap 50 detik lebah ratu menghasilkan sebutir telur. Agar presentasi bertelurnya tetap bertahan, ia membutuhkan protein bermutu tinggi dari lebah pekerja. Kalu pakannya kurang, produksi telurnya berkurang juga.
            Lebah ratu menghasilkan dua macam telur, yaitu telur subur yang menghasilkan lebah pekerja dan lebah ratu, dan telur tak subur  yang menghasilkan lebah jantan. Kedua jenis telur itu tampak sama. Telur terbanyak yang dihasilkan adalah telur calon lebah pekerja. Telur calon lebah jantan dihasilkan pada permulaan musim bertelur dan menjelang hijrah dalam jumlah terbatas.

            Telur calon lebah pekerja diletakkan di sel yang lebih kecil dibandingkan dengan sel telur untuk calon lebah jantan. Sel yang menghasilkan larva lebah jantan memiliki tudung lilin lebih cekung dan lebih dalam dibandingkan dengan sel larva lebah betina.
            Tiga hari setelah diletakkan di dalam sel, telur menetas menjadi larva. Larva ini tak memiliki sayap atau kaki, dan tampak seperti seekor ulat. Pakannya sangat banyak sehingga tumbuh dengan cepat. Dalam waktu singkat tubuhnya telah memenuhi ruangan sel.
            Pada saat larva memiliki fase pupa, lebah pekerja menutup pintu sel rapat-rapat. Di dalamnya perubahan yang luar biasa sedang terjadi. Tumbuh pupa mengalami perubahan bentuk sedikit demi sedikit. Sayap dan kakinya mulai tumbuh. Setelah proses memamorfosis selesai, lebah dewasa muncul dari pupa dalam bentuk lebah yang sempurna.

Telur Calon Ratu
            Larva calon ratu di besarkan dalam sel khusus yang bergantung tegak lurus ke arah bawah sarang. Larva lebah ratu yang lahir di situ terdapat perhatian kusus dan pakan yang istimewa dari lebah pekerja, yaitu selalu jejali royal jelly atau susu ratu. Larva itu di besarkan untuk menggantikan ratu yang mati atau berhenti bertelur, atau ada koloni yang siap melanjutkan keturunan dengan terbang bergerombolan sehingga di perlukan ratu baru untuk menggantikan ratu suri yang ditinggalkan.

Usianya Sangat Tinggi
            Lebah ratu berwarna merah tua. Bentuk tubuhnya indah. Ia mampu hidup tiga puluh kali lebih lama dari pada lebah pekerja. Masa hidupnya berlangsung 3-7 tahun tahun dengan menghasilkan telur sekitar satu juta butir. Tahun ketiga kemampuan bertelur mulai menurun. Jika muncul lebah ratu baru, lebah ratu baru itu memisahkan diri dan membentuk koloni baru.
            Siang malam lebah ratu mengelilingi sarang untuk mencari sel-sel kosong. Bila mendapatkan sel kosong, perutnya dilengkungkan ke dalam sel, lalu memutar sedikit, ia akan meletakkan sebutir telur di atas dasar sel. Telur melekat pada dasar sel dengan baik.

6 comments:

  1. makasih info lengkp mengenai lebah madu ratu

    ReplyDelete
  2. ditunggu info selanjutnya

    ReplyDelete
  3. Bagaimana kalo ratu sayapnya di potong apakah bisa kawin

    ReplyDelete
  4. Mantabh..ijin share nggih..

    ReplyDelete
  5. apakah ini menurut penelitian ,atau hanya menurut cerita orang2 ??

    ReplyDelete